Sabtu, 24 Mei 2014

SURABAYA HERITAGE TRACK 2014

Naik Bus ke Masa Lalu dengan Surabaya Heritage Track

Surabaya Heritage Track Bus
Surabaya Heritage Track Bus
Surabaya punya banyak sudut yang akan membawa kamu ke masa lalu. Sepanjang sejarah Indonesia, kota ini memberikan peran besar sebagai kota pelabuhan yang strategis. Menyadari potensi wisata sejarah ini, House of Sampoerna memberikan tur gratis untuk bernostalgia di sebelah utara kota Surabaya.
Tur naik bus keliling kota ini bernama Surabaya Heritage Track. Bus yang digunakan sudah dimodifikasi menyerupai tram yang dahulu juga pernah beroperasi di kota pahlawan. Dengan bus merah berkapasitas 20 orang, kamu akan diajak berkelilingOld Surabaya secara cuma-cuma!
Old Surabaya adalah bagian utara kota yang menyimpan banyak sekali bangunan bersejarah. Untuk menelusuri kepingan-kepingan masa lalu Kota Pahlawan ini, kamu dapat ikut tur yang tersedia setiap hari (kecuali Senin). Berikut ini adalah jadwal dan rute Surabaya Heritage Track:

Surabaya Heritage Track on Weekdays

1. Surabaya The Heroes City
    09.00 – 10.00
    Destinasi: Tugu Pahlawan – Gedung PTPN XI
Tugu Pahlawan Surabaya
Tugu Pahlawan Surabaya
Tugu Pahlawan
Merupakan monumen untuk mengenang perjuangan pahlawan dari pertempuran Surabaya 10 November 1945. Begitu masuk ke kompleks Tugu Pahlawan, kamu akan langsung disambut patung kedua bapak proklamator dan diorama pejuang negara lainnya. Di Tugu Pahlawan juga terdapat Museum 10 November, lho!
Gedung PT Perkebunan Nusantara XI
Gedung besar yang telah diresmikan sejak tahun 1925 ini selalu memiliki peran dari masa ke masa. Mulai dari kantor Handels Vereeniging Amsterdam (asosiasi perdagangan Belanda), markas tentara Jepang, markas komando militer Jawa Timur, sampai  tempat PT Perkebunan Nusantara XI beroperasi.

2. Surabaya The Trading City
    13.00 – 14.00
    Destinasi: Klenteng Hok An Kiong – Escompto Bank
Klenteng Jalan Coklat
Klenteng Jalan Coklat
Klenteng Hok An Kiong
Klenteng tertua di Surabaya ini telah berdiri sejak tahun 1830. Letaknya yang berada di Jalan Coklat no. 2 menjadikannya lebih dikenal dengan nama Klenteng Jalan Coklat. Lahan tempat klenteng ini berdiri adalah sebidang tanah pertama yang dimiliki oleh bangsa Tionghoa di Surabaya.
Escompto Bank
Bangunan yang lebih dikenal dengan sebutan Bank Mandiri Cabang Kembang Jepun in didirikan oleh Marius J. Hulswit pada tahun 1928. Gedung ini menyimpan sebuah buku besar yang mencatat semua pemasukan dan pengeluaran bank yang seluruhnya ditulis tangan dan mesin tik kuno.

3. Surabaya during Dutch Colonialism
   15.00 – 16.30
   Destinasi: Kantor Pos Kebon Rojo – Gereja Kepanjen – Ex. De Javasche Bank
Gereja Kepanjen Surabaya
Gereja Kepanjen Surabaya
Kantor Pos Kebon Rojo
Sebelum menjadi kantor pos, bangunan ini adalah rumah kediaman dan kantor Kabupaten Surabaya sampat tahun 1881, kemudian ditempati Hogere Burger School(HBS) sampai tahun 1926. Di HBS inilah tempat Bung Karno dulu bersekolah.
Gereja Kepanjen
Gereja yang aslinya bernama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini merupakan gereja bergaya Eropa yang sudah berdiri sejak tahun 1815. Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah kota Surabaya, bangunan ini resmi menjadi gereja sekaligus objek wisata sejarah yang menarik. Alkitab dan perlengkapan kepasturan warisan pengurus gereja terdahulu juga masih tersimpan dengan baik.
Ex. De Javasche Bank
Pada masa Hindia Belanda, de Javasche Bank merupakan Bank Indonesia cabang Surabaya. Setelah mengalami pemugaran, bangunan cantik  ini kemudian dialihfungsikan menjadi ruang pameran, pertemuan, dan tempat kegiatan petinggi praktisi lembaga keuangan di Jawa Timur.

Surabaya Heritage Track on Weekend

1. Exploring Surabaya
    09.00 – 10.30
    Destinasi: Balai Pemuda – Balai Kota – Ex. De Javasche Bank
Balai Pemuda Surabaya
Balai Pemuda Surabaya
Balai Pemuda
Ini tempat para sosialita era Hindia Belanda berkumpul. Pejabat Eropa, bangsawan Belanda, dan pengusaha menghabiskan waktunya untuk berdansa, minum wine,dan melakukan lobi politik di ballroom ini.
Balai Kota
Jika gedung pemerintahan di daerah lain bernuansa formal, tidak demikian dengan Balai Kota Surabaya. Bangunan dua lantai ini terbuka untuk turis dan memamerkan kisah lampau Surabaya lewat arsitektur kolonial dan galeri lukisan tua.
2. Surabaya The Heroes City
   13.00 – 14.30
   Destinasi: Tugu Pahlawan – Gedung Nasional Indonesia – PTPN XI
Gedung Nasional Indonesia
Walaupun sekilas tampak seperti gedung serbaguna biasa, ternyata bangunan ini juga menyimpan banyak cerita lho! Gedung ini dijadikan Pusat Pergerakan Nasional tempat para pejuang muda kemerdekaan berkumpul. Selain itu, pelataran belakang Gedung Nasional Indonesia juga merupakan tempat Bung Tomo, pemimpin pertempuran 10 November 1945, dikebumikan.

3. Babad Surabaya
   15.00 – 16.30
   Destinasi: Kampung Kraton – Balai Kota – Cak Durasim
Monumen setengah badan Cak Durasim
Monumen setengah badan Cak Durasim
Kampung Kraton
Kampung ini adalah salah satu bukti bahwa Surabaya juga pernah punya keraton. Perkampungan ini dulunya merupakan tempat tinggal para patih dan carik Keraton Surabaya. Bangunan tua yang tersisa memang tidak seterawat dahulu, namun menelusuri gang-gang kecil penuh graffiti karya seniman lokal tentu juga akan mengasyikkan.
Gedung Kesenian Cak Durasim
Cak Durasim adalah seorang seniman ludruk legendaris di era Soerabaia Tempo Doeloe. Beliau menyampaikan kritik terhadap pemerintah penjajah Jepang lewat skenario ludruknya yang kritis. Kini namanya diabadikan menjadi sebuah gedung kesenian di dalam kompleks Taman Budaya Surabaya.

Surabaya Heritage Track’s Rule

Untuk mengikuti Surabaya Heritage Track, kamu bisa langsung datang ke House of Samporna atau reservasi terlebih dahulu di nomor +62 31 353-9000 ext. 24142. Sangat direkomendasikan untuk mendaftar terlebih dahulu karena Surabaya Heritage Track selalu banyak peminatnya. Reservasi pun dibatasi hanya untuk 10 peserta, agar tetap tersedia tempat untuk peserta go show. Peserta Surabaya Heritage Track yang disebut tracker ini diharuskan datang minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, jika terlambat akan digantikan dengan peserta waiting list. Tracker juga disarankan untuk membawa topi, air meniral, dan sunblock karena cuaca kota Surabaya yang terik. Tapi selalu ingat untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman di dalam bus ya, supaya kebersihan dan kenyamanan selama di dalam bus tetap terjaga.
Sudah siap mengarungi Old Surabaya dengan Surabaya Heritage TrackLet’s hop on the red bus, tracker!

1 komentar:

Sadam_ mengatakan...

Terimakasih infonya sangat bermanfaat, semoga bisa menjadi referensi untuk
blog saya